TUGAS LATIHAN 1 (PENCILLER)
1.
Pengertian Penciller
Penciller (atau penciler ) adalah
kolaborasi seniman yang bekerja di pembuatan buku komik , novel grafis , dan
bentuk-bentuk seni yang sama visual, dengan fokus pada ilustrasi pensil primer,
maka istilah "penciller.
Di luar deskripsi
dasar ini, bagaimanapun, seniman yang berbeda memilih untuk menggunakan
berbagai macam alat yang berbeda. Sementara banyak seniman menggunakan pensil
kayu tradisional, yang lain lebih suka pensil mekanik atau penyusunan prospek.
Penciller dapat menggunakan timbal yang mereka inginkan, meskipun banyak
seniman menggunakan timah yang lebih keras (seperti a 2H) untuk membuat garis
tipis untuk sketsa awal, kemudian beralih ke petunjuk yang sedikit lebih lembut
(seperti a HB) untuk menyelesaikan fase gambar. Seniman lain melakukan tata
letak awal mereka menggunakan file biru muda Pensil warna karena warna tersebut
cenderung menghilang selama fotokopi.
Kebanyakan halaman
buku komik AS digambar terlalu besar di atas kertas besar, biasanya Papan
Bristol. Ukuran halaman buku komik biasa di arus utama Amerika Industri komik
berukuran 11 kali 17 inci. Itu inker biasanya bekerja langsung di atas tanda
pensil pensil, meskipun kadang-kadang halaman diberi tinta tembus cahaya
kertas, seperti drafting kertas kulit, mengawetkan pensil asli. Karya seni
kemudian dikurangi ukurannya secara fotografis selama proses pencetakan. Dengan
munculnya program ilustrasi digital seperti Photoshop, semakin banyak karya
seni yang diproduksi secara digital, baik sebagian maupun seluruhnya.
2.
Contoh Gambar Penciller
3.
3. Penciller Indonesia yang bekerja di Marvel
· Ario Anindito
Pria asal Bandung ini
mulai gabung dengan Marvel tahun 2014. Awalnya dia dikontak oleh agency di
Italia untuk pekerjaan ini; sebagai penciller yang menerjemahkan skrip yang
diberikan menjadi gambar komik. Aryo mengaku lebih suka menggambar secara
manual menggunakan pensil sehingga dia bisa menyimpan naskah aslinya, sedangkan
yang dikirimkan ke Marvel dalam bentuk scanned file. Aryo pernah menggambar
untuk komik Wolverine series, House of M series, dan desain figur 1:4 karakter
Marvel seperti Lady Sif dan Beta-Ray Bill.
Bagi Aryo, menjadi
komikus Marvel itu sangat sentimentil. Dia tak pernah menyangka bisa menggambar
di komik favoritnya sejak kecil. “Dulu biasanya beli komik di kios langganan,
sekarang juga masih beli di tempat yang sama, bedanya lebih bangga karena
komiknya digambar sendiri,” ujar Ario di Marvel Creative Day Out, Binus
International School (7/4/2016). Aryo suka menggambar sejak kecil, namun dia
mengaku dulu sering menggambar buah-buahan tapi diberi cerita, dari sinilah
menurut Aryo dia belajar story-telling.
· Jessica Kholinne
Jessica kini bekerja sebagai Colorist
Marvel comic book sejak tahun 2010. Tugasnya adalah mewarnai komik yang telah
dibuat penciller. Di Marvel Jessica sudah mewarnai sejumlah komik, diantaranya
Star Lord and Kitty Pride, Journey Into Mystery, X-treme X-Men, dan Guardians
Team-Up.
Sebelum bergabung dengan Marvel, tahun 2009 Jessica pernah bekerja dengan publisher di Amerika Serikat. Dari situlah kemudian dia dikontak Marvel untuk bergabung.
·
Miralti
Firmansyah
Miralti atau Alti
mulai bergabung sebagai penciller di Marvel sejak 2015. Saat itu dirinya dan
Rhoal Marcellius mengikuti serangkaian audisi portfolio review yang
diselenggarakan Marvel’s C.B Cebulski di tahun 2014. Dia mulai bekerja untuk
Marvel tahun 2015 dalam mini-series Star Lord & Kitty Pride. Saat ini Alti
sedang mengerjakan ilustrasi untuk the new X-Men ’92.
· Rhoad Marcellius
Sama seperti Alti, awalnya Rhoald juga
ikutan audisi portfolio review yang diselenggarakan Marvel’s C.B Cebulski di
tahun 2014. Namun, Rhoald sempat khawatir ketika Alti dikirim sampel test
sedangkan dirinya tidak dikirimi. Ternyata Marvel sudah punya sampel gambarnya
sehingga kemudian mereka menghubungi Rhoald untuk memulai proyek komik.
Rhoald mulai
bergabung di Marvel sejak tahun 2015 untuk komik Hulk dan kini sedang
mengerjakan Contest of Champions yang akan publish Juni 2016.
Komentar
Posting Komentar